Demikian disampaikan Bu Retno selaku kader lingkungan RT 23 RW 07 Sekardangan Sidoarjo saat mendampingi pelajar SMA Kristen Petra Acitya Pondok Candra Sidoarjo yang berkunjung ke Kampung Edukasi Sampah Sekardangan Sidoarjo pada hari Jumat (19/4/24).
"Agar jangan sampai-sampah menjadi persoalan maka sejak dari rumah warga sudah memilah sampah antara sampah organik dan sampah anorganik, dari kedisiplinan ini kita berusaha memberikan solusi atas persoalan sampah," terangnya.
Ibu Ester selaku kader menjelaskan tentang takakura, tong aerob, bio pori dan sumur resapan dan melakukan simulasi praktek membuang sampah sesuai tempatnya.
"Para siswa begitu antusias mencoba memilah sampah secara tepat, diharapkan bisa dipraktekkan baik di sekolah maupun di rumahnya," ujarnya.
Ibu Sony juga sebagai kader lingkungan turut memberikan edukasi saat para siswa memotong kulit buah jeruk untuk dimasukkan ke dalam takakura yang nantinya bisa untuk pupuk tanaman.
Ibu Puput juga sebagai kader lingkungan setelah menguraikan tentang jenis sampah dilanjut memberikan edukasi tentang praktek membuat Eco Enzim dengan bahan terdiri dari 1 liter air dengan sampah organik 300 gram dan gula 100 gram difermentasi selama 3 bulan, kegunaannya disamping untuk pupuk juga dapat menghilangkan bau, media pel lantai dan lainnya. Kemudian dilanjut praktek membuat karya daur ulang sampah secara kreatif.
Ibu Hera selaku guru biologi menyampaikan, sebagai tindak lanjut program P 5, maka kami ajak siswa ke Kampung Edukasi Sampah Sekardangan Sidoarjo dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dan memperingati Hari Bumi untuk peduli lingkungan, jangan sampai terjadi kerusakan lingkungan secara global maka kita awali dari yang sederhana dilingkungan kita untuk peduli lingkungan.
"Para murid terlihat senang dan aktif berinteraksi saat para kader lingkungan memberikan edukasinya. Dan kunjungan kami dapat memotivasi para siswa untuk peduli lingkungan," tandasnya. (Andi Hariyadi)
COMMENTS