Seputarindonesia.tv || Lamongan, Calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka menjadi trending topik pasca debat cawapres beberapa waktu lalu. Banyak yang memuji penampilan dan gagasan yang ia sampaikan dalam debat tersebut dan ada juga yang tetap mengkritiknya bahkan ada istilah “nepo baby” dan politik dinasti yang tersematkan padanya.
Wakil Ketua DPD Jatim MABES juga Wakil Ketua Tim Sulaiman Ponpes Al Fitrah Kedinding Surabaya, Moch Rokib menyebut julukan-julukan tersebut tidak bisa disematkan kepada Gibran. Ia menyebut Gibran memang anak seorang presiden dan Gibran sendiri tidak bisa memilih takdir terlahir dari rahim siapa.
“Anak seorang pengusaha boleh kok meneruskan usaha orang tuanya, namun tentu dengan harapan ditangan anaknya usaha menjadi lebih berkembang. Begitu juga dengan mas Gibran, beliau menawarkan Indonesia masa depan yang menjadi pusat kekuatan baru dunia, dengan melanjutkan hilirisasi di berbagai sektor termasuk hilirisasi digital,” jelas Moch Rokib yang juga Caleg DPRD Jatim Dapil 13 Gresik Lamongan nomer urut caleg 7 itu, pada Senin, 1 Januari 2024 pada beberapa wartawan/jurnalis.
Diketahui, Gibran merupakan anak sulung dari Presiden Joko Widodo. Ia menjabat sebagai walikota Surakarta sejak Februari 2021. Ketika itu sematan politik dinasti melekat pada ia dan keluarga Jokowi. Sampai pada akhirnya ditetapkan sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.
Meskipun demikian, Moch Rokib menyebut politik dinasti tidak bisa disematkan kepada Gibran karena keputusan akhir berada di tangan rakyat.
“Hal tersebut tidak bisa disebut politik dinasti karena keputusan akhir tetap berada di tangan rakyat, yang menentukan hasilnya rakyat bukan elite dan juga bukan partai politik,” jelasnya.
Lebih jauh, Rokib menyebut, orang orang memilih Gibran nantinya karena terpana dengan gagasan yang ditawarkan Gibran yang luar biasa baik didalam debat ataupun masa kampanye. Gagasan-gagasan tersebut lah yang menjadi patokan masyarakat nanti memilihnya. Salah satu gagasannya adalah soal hilirisasi, termasuk ide hilirisasi digital.
Didalam debat cawapres beberapa waktu lalu, Gibran mengatakan butuh generasi emas untuk mewujudkan Indonesia emas. “Kita harus mampu mengubah future challenge menjadi future opportunity, kita harus punya future talenta yang dilengkapi dengan future skills, untuk itu hilirisasi digital akan kami genjot,” ujar Gibran dalam debat pada Jumat, 22 Desember 2023 lalu.
Untuk menggenjot hilirisasi digital, Gibran berjanji akan menyiapkan anak-anak muda menjadi ahli kecerdasan buatan atau artificial intelegensi alias ahli AI, serta ahli digital lainnya.
Moch Rokib SH menyampaikan, "Selamat tahun baru 2024 diawal tahun 2024 ini, semoga kita semua dijauhkan dari marabahaya/bala', dilancarkan rezekinya, disehatkan jiwa raga kita dan mendapatkan Presiden baru idaman rakyat Indonesia seperti Bapak Prabowo berpengalaman, ketulusan dan Mas Gibran muda yang penuh gagasan bersama Indonesia Maju, Insya allah Allah masyarakat Lamongan Gresik pendukung Prabowo Gibran juga mencoblos caleg DPRD Jatim Moch Rokib, SH., "doanya Rokib penuh harap".
Penulis : Basir
COMMENTS