SeputarIndonesia tv || Bekasi - Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo berkampanye di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023) dengan berkunjung ke Pondok Pesantren Modern Sirojul Munir. Kedatangan Ganjar disambut oleh Pimpinan Pondok Pesantren Sirojul Munir, K.H Saefuddin Siroj.
Ganjar mengaku mendapat sejumlah aspirasi dari para kiai, terutama mengenai kesejahteraan guru agama.
"Tadi kiai juga menyampaikan masukan kepada kami, perhatian kepada guru-guru agama juga, termasuk pada guru-guru di madrasah karena UU (Undang-Undang) di ponpes sudah ada,” ujar Ganjar.
1. Ganjar-Mahfud komitmen perhatikan insentif guru agama dan pondok pesantren
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan dirinya bersama Mahfud Md berjanji akan memberikan insentif kepada guru agama atau pondok pesantren jika terpilih dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Dengan begitu, akan mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan nasional.
Dalam kesempatan itu, Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada guru agama melalui insentif. Hal itu diharapkan dapat membantu kesejahteraan guru agama.
“Kemarin Ganjar-Mahfud lebih menguatkan, dan kemarin saat Pak Mahfud di Sabang ceritakan, cerita bagaimana perhatian pada guru agama, terhadap ponpes dengan insentif yang ada, termasuk program yang sudah berjalan hari ini yang sudah bagus jangan diganti dan itu masukan dari masyarakat dan kiai,” ucap Ganjar.
2. Ganjar Pranowo ajak kiai hadirkan pemilu damai
Ganjar Pranowo mengajak kiai dan pesantren untuk ikut menghadirkan pemilu yang damai.
“Saya selalu memesankan, debat sudah dimulai, masyarakat sudah bisa menilai. Maka kita mesti kurangi cerita-cerita buruk seperti hoaks, kemudian menyinggung perasaan menyinggung soal golongan, suku agama mesti kita jauhi,” kata dia.
3. Pesta demokrasi harus berjalan riang gembira
Menurut Ganjar, pemilu merupakan pesta demokrasi yang harus berjalan riang gembira. Oleh karenanya, Ganjar berharap masing-masing pendukung calon presiden dan calon wakil presiden tidak saling serang dan mencela.
“Kita titipkan kepada mereka, kita lebih mendengarkan apa yang jadi suara rakyat dan rakyat bisa melihat apa yang menjadi problemnya dan itu bisa diyakini setelah masing-masing, sekarang bisa melihat rekam jejak dengan preferensi dan mengedukasi kepada calon pemilihnya,” imbuhnya.
Editur : Red
COMMENTS