SeputarIndonesia.tv || Surabaya - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat Sekolah Dasar (SD) tahun 2023 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau sebelumnya MPLS Sekolah Dasar dilaksanakan selama tiga hari, kali ini digelar selama dua pekan mulai Senin (17/7/2023).
Hal ini sebagai strategi agar anak cepat beradaptasi dalam rangka pelaksanaan program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Menurut Im Sodiawati SE PIC PDM 09 yang menangani tentang Transisi PAUD SD di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, waktu dua minggu pelaksanaan MPLS ini harus dioptimalkan agar anak bisa mengenali lingkungan sekolah dan lingkungan pembelajaran.
Selain itu waktu dua pekan ini juga harus dimanfaatkan guru untuk mengenal orang tua siswa serta latar belakangnya agar mendapatkan profil anak.
“Tak hanya itu, MPLS juga bisa digunakan sebagai asesmen awal berupa observasi guru untuk mengidentifikasi enam kemampuan pondasi anak,” terang Im dalam Pembekalan Petugas Monitoring dan Evaluasi (Monev) MPLS PAUD-SD Tahun 2023 yang digelar Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur melalui zoom pada Kamis (13/7/2023).
Hasil asesmen awal ini selanjutnya digunakan sebagai basis perencanaan kegiatan pembelajaran pada sepanjang tahun ajaran.
“Jadi, asesmen awal dilaksanakan ketika anak sudah masuk, bukan mau masuk. Tidak ada seleksi anak harus bisa calistung ketika masik SD. Tapi justru dari PAUD dilanjutkan ke SD. Identifikasi awal bukan menilai anak siap dan boleh masuk ke sekolah tertentu. Tapi, untuk mendapatkan profil anak untuk dasar merancang pembelajaran,” paparnya.
Dalam rilisnya, Selasa (1/8/2023), Yunita Puspitasari selaku Kepala SD Muhammadiyah 26 Surabaya menyampaikan, “Kegiatan perkenalan lingkungan sekolah tersebut diantaranya mengenalkan guru-guru, berkeliling ke ruang-ruang sekolah, serta memetakan minat dan bakat siswa, agar saat siswa sudah dimulai pembelajaran mereka dapat fun learning dari mereka hadir hingga pulang sekolah.”
Dilain sisi Shinta Karlina Kaur Humas SD Muhammadiyah 26 Surabaya menyampaikan, “Kegiatan MPLS ini merupakan kegiatan yang sangat berpengaruh nanti bagi keberlangsungan belajar siswa, karena lewat kesan pertama sekolah yang bagus akan tumbuh generasi penerus bangsa Indonesia yang smart dan brilliant serta berakhlaq mulia.
Ririn selaku Kaur Kesiswaan juga menambahkan melalui kegiatan ini diharapkan anak menjadi semakin memberikan semangat belajar guna mencapai motto SD Muhammadiyah 26 Surabaya yaitu “Faith, Health, Science, Skill & Character”.
"Supaya siswa yang memiliki minat dan bakat baik akademik maupun non-akademik dan dapat tersalurkan lewat program-program sekolah sehingga meraih prestasi yang terbaik", ucapnya.
Kegiatan closing MPLS ini ditutup dengan menghadirkan orang tua siswa kelas I dengan kegiatan “Kolaborasi mewarnai bersama ayah dan bunda”, Selain itu juga menampilkan berbagai tampilan menyanyi, menari, sambung ayat Al-Qur’an, dan paduan suara.
Intan selaku ketua pelaksana MPLS mengatakan “Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SD Muhammadiyah 26 Surabaya sangat bermanfaat sekali guna menggali potensi dan minat bakat siswa yang nantinya dapat dikembangkan melalui kegiatan FCP (Future Career Planning) yang ada di SD Muhammadiyah 26 Surabaya.
Sekolah juga membagikan lunch bag “Shisi & Temon” kepada seluruh siswa kelas I yang dapat mereka gunakan sehari-hari, yang tentunya disambut sangat antusias sekali oleh seluruh siswa dengan senyum dan canda tawa mereka yang khas.
Kak Rara salah satu siswi kelas 1 saat ditanya oleh Ustadzah Lia selaku native dan pengajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada Program ICP “Bagaimana perasaaan kak Rara mengikuti kegiatan MPLS selama dua pekan ini kak?” menyampaikan “Rara sangat senang sekali ustadzah dapat kenalan dengan teman baru di SD Muhammadiyah 26 Surabaya.”
Penulis: Shinta Karlina/Awaen
Editor: Yuda
COMMENTS