Anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak Berhasil Mengamankan Pelaku Pencurian Hewan Yang Di Lindungi Negara.

Seputarindonesia.tv ||Surabaya,- Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, berhasil mengamankan seorang pelaku yang kedapatan membawa satwa atau hewan dilindungi berupa 6 (enam) ekor burung elang, di depan salah satu hotel bilangan Jl. Perak Timur Surabaya, pada Rabu (28/6)sekira pukul 14.00 WIB. Pelaku tersebut yaitu inisial ADS (33th) warga jalan Dukuh pakis Surabaya.

Saat terjadinya penangkapan, berawal dari Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak melaksanakan patroli di Jl. Perak Timur pada Rabu, (28/7) sekira pukul 14.00 WIB, mendapati pelaku ADS membawa 6 (enam) ekor burung elang yang sudah dikemas rapi di dalam dua kardus. 

Kemudian petugas menghampiri pelaku ADS dengan menanyakan apa yang ada di dalam kardus tersebut, pelaku ADS menjelaskan bawa pelaku menerima burung elang tersebut dari seorang sopir bernama Rudi (DPO) yang barusan turun dari Kapal jurusan Makasar-Surabaya, dan pelaku akan mengirimkan burung elang tersebut ke pada pemiliknya yaitu OCE dan Haji (DPO)di Solo Jawa Tengah.

Setelah itu pelaku diamankan, dan petugas balai konservasi sumber daya alam (BKSDA) dan Karantina Hewan melakukan pengecekan, ternyata burung elang tersebut merupakan satwa yang dilindungi dan tidak boleh diperjual belikan atau diperdagangkan, serta pelaku tidak dapat menunjukkan surat ijin dari Karantina Hewan, dan pelaku terpaksa harus mendekam dalam jeruji besi yang berada di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, guna mempertanggung jawabkan masalah tersebut serta pemeriksaan lebih lanjut. Terhadap ke enam burung elang itu, petugas menitipkan serta untuk dirawat di BKSA Tanjung Perak Surabaya.

Menurut keterangan Kasihumas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto mengatakan,” memang benar anggota Satreskrim telah mengamankan seorang pelaku yang kedapatan membawa Hewan yang dilindungi, berupa 6 ekor burung elang yang berasal dari Makasar, dan pelaku masih diamankan serta melakukan pemeriksaat lebih lanjut,” terang Iptu Suroto selaku Kasihumas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Sedangkan barang bukti yang diamankan dan sekarang dalam perawatan serta pengawasan BKSDA berupa, 3 (tiga ekor) burung elang anakan, 3 (tiga) ekor burung elang remaja, 1 (satu) unit handphone (Hp) Redmi warna hitam dan 1 (satu) buah ATM BCA atas nama ADS.

Iptu Suroto juga menjelaskan,” kini pelaku dikenakan Pasal 40 ayat (2)Jo. Pasal 21 ayat (2) UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem Sanksi Pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda maksimal Rp. 100.000.000.,- (seratus juta rupiah) dan Pasal 88 huruf (a) dan huruf (c) UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, dengan sanksi pidana penjara maksimal 2 (dua) tahun dan denda maksimal Rp. 2.000.000.000,- (dua miliyar rupiah),” pungkas Iptu Suroto Kasihumas Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang baik hati dan tidak sombong.

Penulis : Antok

Editor   : Agus Ratih