Novi Wijayanti selaku juru lomba pidato bahasa Inggris menyampaikan, meski terkesan mendadak pelaksanaannya serta keterbatasan kuota, lomba ini mendapatkan respons positif dari masyarakat untuk segera mendaftarkan putra-putrinya.
Seperti halnya dalam lomba pidato bahasa Inggris, para peserta begitu semangat dan senang mengekspresikan kemampuannya. Sehingga ke depan diharapkan lebih ditingkatkan agar potensi yang dimiliki siswa siap berkompetisi.
Di samping untuk menambah pengalaman, juga dapat mengukur kemampuan diri dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar dengan mengembangkan bakat dan kemampuannya.
Adapun para pemenang lomba yaitu juara 1 Ananda Jullietta Koernia Ulya (9 tahun) dari MI Muhammadiyah 27 Surabaya, juara 2 diraih Ananda Dillon Ho (11 tahun) dari di Abacus Kebraon, dan juara 3 diraih Ananda Satria Hadi Pangestu (9 tahun) asal SD Al Fatah (Full Day School) Dukuh Karangan Babatan, Wiyung.
“Akhirnya disampaikan selamat kepada para pemenang dan terus tingkatkan kemampuan,” pesan Novi yang juga mengajar di Englishzone Kebraon Surabaya.
Kepala MI Muhammadiyah 27 Surabaya Moch. Ismul Mukhlis pun bersyukur siswanya yang bernama Jullietta Koernia Ulya dari kelas 4 bisa meraih juara 1. Ia berhak mendapatkan hadiah Rp 700.000 dan piagam dari penyelenggara.
“Disampaikan selamat atas prestasi yang diraih Ananda Jullietta yang mampu menyisihkan 25 peserta lomba pidato bahasa Inggris. Dan juga disampaikan terima kasih kepada guru pembimbing beserta orang tuanya yang telah bersusah payah dan akhirnya meraih prestasi. Maka teruslah belajar, kembangkan bakat dan potensi diri agar berprestasi,” ujarnya, Selasa (16/5/2023).
“MI Muhammadiyah 27 Surabaya senantiasa aktif mengikuti berbagai event yang ada. Sehingga kemampuan yang dimiliki siswa mampu berkompetisi secara sportif. Inilah bagian dari upaya penguatan karakter yang harus terus dikembangkan. Tingkatkan belajar dan terus berlatih dan berkompetisi untuk meraih prestasi keunggulan,” tandasnya.
Penulis : Andi
Editor : Yuda
COMMENTS