![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj44mCBrytg1YvO2Go_6ukw9NS2UQ4QsEwA1Xt4acat0YrXhKMJkYWYZC5w31Omoqr-nZE7I-hV1a124LYChtF1ZUfAUV1FlfNcVGbTSkIpUzjFS_3bnfqnOdjtuJ8aoRPWmCotf33Caaqb2cWQTC0xWgqmKRkudagD12O_iXrYu6ZRIfP19EDyeZiA/s320-rw/IMG_20230428_213557.jpg)
SeputarIndonesia tv || Surabaya, - Kepercayaan publik terhadap Polri udah meningkat kembali tercoreng oleh Olah Oknum Polres Pelabuhan, Saat itu bapak Kapolri Listyo Sigit memerintahkan seluruh jajaran kepolisian supaya bisa mempercayai polri kembali. Namun kini narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak telah merusak citra polri, Diduga Lakukan Pemukulan terhadap tersangka narkoba sehingga meninggal dunia. Pada hari Jum'at 28 April 2023 sekira jam 15.00 WIB di daerah kapas madya 2 no 45.
Awak media Mendengar info tersebut langsung melakukan pemeriksaan terhadap tersangka pemukulan tersebut supaya bisa mendapatkan informasi yang jelas dari keluarga, alhasil pihak keluargapun memberikan penjelasan terhadap awakmedia berawal kejadian tersangka dilakukan penangkapan.
Identitas tersangka yang mengalami meninggal dunia ialah bernama Abdul kader warga asli Madura, tempat tinggal di halam parkiran mobil kapas madya 2 no 45.
Pada saat itu suami saya sedang melakukan pengiriman sabu kepada temanya, berawal suami saya waktu itu tidak ada luka atau lembam. Namun waktu berlalu suami saya selalu menelfon saya untuk meminta uang 1 juta buat membeli obat dan benjol yang meletus, namun saya memberikan sedikit soalnya tidak mempunyai uang sama sekali. Saat menelfon suara suami saya itu kecil atau lemah kayak sudah habis dipukul namun pengakuannya tidak ada pemukulan.
"Tetapi saat ini saya mendapat laporan dari pihak penyedik bahwa suami saya masuk rumah sakit PHC dikarenakan mengalami asma. Saya dan pihak keluarga langsung membantah kepada penyidik bahwa suami saya tidak mempunyai penyakit asma" Katanya istrinya sittiyah.
Sungguh sangat disayangkan atas kejadian ini sehingga tersangka narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak dapat merusak pencitraan Polri, dan pihak keluarga meminta kepada propam Polda Jatim supaya dapat memberikan sansi yang tegas perbuatan atau tindakan oknum polisi yg terlibat langsung sehingga ada korban meninggal kepada oknum yang nakal tersebut.
"Saat suami saya sudah masuk rumah sakit telah meninggal dunia. Dan waktu kakaknya ingin mengecek tubuhnya takutnya ada lembab ataupun luka-luka memang betul diseluruh tubuhnya mengalami luka sehingga berdarah" keterangan dari keluarga.
Pertubuhan yang mengalami darah itu dibagian kepala bocor sebanyak 3 kali dan tangan sebelah kiri beset sebanyak 3 kali dan seluruh badan mengalami luka-luka. Yang sangat disayangkan kenapa kepala korban mengalami luka-luka terus mengalir.
Semoga pihak Polda Jatim akan mengusutkan tuntas kasus ini atau memberikan tindakan yang tegas. Supaya tidak merusak citra polri kembali dan bisa membikin harum kembali.
penulis : Basir
COMMENTS