SeputarIndonesia.tv || Batu - Punjul Santoso kembali terpilih sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu. Ia terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Kota (Muskot). Muskot PMI Batu diikuti 5 peserta dan 21 peninjau sehingga sudah dianggap memenuhi syarat. Mengingat hanya ada satu calon yang diusulkan oleh peserta, maka forum memutuskan memilih Punjul Santoso sebagai ketua untuk periode 2025-2030.
Staf Ahli Wali Kota Batu, Supriyanto mewakili Pj. Wali Kota meminta agar pengurus baru yang terpilih selalu menempatkan diri di atas kepentingan masyarakat. “PMI adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang harus tetap tegak lurus terhadap jati dirinya, tidak boleh terseret dalam kepentingan politik praktis,” ujarnya dalam laman PMI Jawa Timur, Rabu (29/1/2025).
Kota Batu ini, lanjutnya, tidak hanya menjadi destinasi wisata Jawa Timur saja namun nasional. Sehingga ketersediaan darah sangat penting. “Artinya jika terjadi kecelakaan, manakala dibutuhkan darah dengan cepat terlayani dan tidak perlu harus ke Malang,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua PMI kota Batu periode 2025–2030, Punjul Santoso menyatakan, penanganan bencana di Kota Batu, PMI Kota Batu memiliki peran sangat penting dan selalu konsisten.
Dia mencontohkan beberapa tahun yang lalu pada saat Kota Batu mengalami bencana banjir, PMI yang terdepan dalam mengevakuasi korban. Lalu kasus kecelakaan bus akibat rem blong, relawan PMI Batu paling cepat melakukan pertolongan.
Jadi sangat luar biasa temen-temen PMI Kota Batu ini, karena tidak hanya kegiatan di pemerintahan saja, namun apapun yang terjadi seperti tanah longsor yang terjadi di desa Sumber Brantas temen-temen PMI juga hadir di sana,” tegasnya.
Punjul Santoso menjelaskan terkait kesediaan darah di kota Batu selama ini masih didukung oleh Kabupaten Malang. “Kita tidak punya UDD atau bank darah, tetapi kita sudah melaksanakan MoU dengan 9 rumah sakit yang ada di kita Batu,” tegasnya.
Editor : Red
COMMENTS