Dalam laporannya, Kepala Dishub Jatim Nyono, menyampaikan, pentingnya peresmian Bus Transjatim Koridor V ini sebagai bagian dari realisasi program 'Nawa Bhakti Satya' Gubernur Jawa Timur.
"Program ini menekankan pada pilar 'Jatim Akses' yang bertujuan untuk mempermudah akses transportasi masyarakat dan mendukung perpindahan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum," jelas Nyono.
Lebih lanjut, Nyono menerangkan, perkembangan program Transjatim sejak Agustus 2022 dengan peresmian Koridor I, yang melayani rute Sidoarjo – Purabaya – Gresik dan kemudian terus mengalami perkembangan dengan pembukaan Koridor II, III, dan IV, hingga mencapai Koridor V.
"Melalui kehadiran koridor tersebut, berhasil mengurangi polusi kendaraan dan kemacetan dengan memindahkan masyarakat yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi, roda 2 dan roda 4, beralih menggunakan Trans Jatim," terangnya.
Saat ini Bus Transjatim koridor V, diungkapkan Nyono, bus yang akan beroperasi berukuran medium dan bernama 'Cakraningrat'. Nama tersebut diambil dari gelar bangsawan asal Bangkalan, Madura.
"Sebanyak 14 bus reguler dan satu bus cadangan akan beroperasi pada rute sepanjang 59 km yang menghubungkan Terminal Purabaya dan Terminal Bangkalan, dengan waktu tempuh sekitar 100 menit," paparnya.
Terkait waktu operasional bus, Nyono menuturkan, bus akan mulai beroperasi pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB, dengan interval kedatangan setiap 15-20 menit pada jam sibuk dan 30 menit pada jam tidak sibuk. Ia menyebutkan, tersedia 55 shelter yang telah disiapkan di sepanjang rute untuk memudahkan penumpang naik dan turun.
"Bus yang digunakan berukuran medium dengan fasilitas modern seperti AC, pintu otomatis, CCTV, kamera berbasis AI, serta kursi prioritas bagi lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas," sebut Nyono.
Adapun tarif perjalanan Transjatim Koridor V, dikatakan Nyono, sangat terjangkau, karena penumpang umum hanya dikenakan biaya sebesar Rp5.000, sedangkan pelajar dapat menikmati tarif khusus sebesar Rp2.500.
"Pembayarannya pun juga mudah, dapat dilakukan secara tunai maupun non-tunai, didukung oleh kartu pelanggan Trans Jatim dan Kartu Multi Trip atau KMT. Rekap transaksi dapat dipantau secara langsung melalui dashboard Trans Jatim, memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengelola perjalanan mereka," ujar Nyono.
Seperti dengan Koridor-koridor sebelumnya, Nyono menuturkan, kehadiran Bus Transjatim Koridor V juga diharapkan mampu mengurangi kemacetan, terutama di wilayah Gerbangkertosusila, termasuk Bangkalan.
"Selain itu, program ini diharapkan mendorong perpindahan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, sehingga dapat menekan inflasi dan meningkatkan kualitas lingkungan di Jawa Timur," harap Nyono.
Dengan kehadiran Bus Transjatim Koridor V ini, Nyono juga berharap, semoga akan berdampak positif pada sektor ekonomi, pariwisata, dan UMKM di sepanjang rute yang dilalui.
“Trans Jatim tidak hanya menawarkan solusi transportasi yang lebih baik, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal,” tutur Nyono.
Selain itu, untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, Nyono juga mengatakan, diluncurkan aplikasi Trans Jatim Ajaib, yang memungkinkan penumpang memonitor keberadaan bus secara real-time melalui perangkat seluler.
"Aplikasi ini diharapkan dapat membantu penumpang dalam merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efisien," ucap Nyono.
Peresmian Transjatim Koridor V ini, menurut Nyono, menjadi tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur transportasi di Jawa Timur, khususnya di Pulau Madura, dengan fasilitas yang lengkap dan harga terjangkau, Trans Jatim diharapkan menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk bepergian dengan aman dan nyaman.
"Dalam rangka memperkenalkan layanan ini, Transjatim akan menggratiskan tarif bus selama satu minggu, mulai dari 30 September hingga 7 Oktober 2024," tutup Nyono.
Editor : Red
COMMENTS