Mengutip laman https://ponxxi.sumutprov.go.id/, Senin (9/9/2024), Al Fay mahasiswa satu perguruan tinggi swasta di Medan. Ia terpilih sebagai volunteer setelah melewati berbagai tahapan seleksi. Mula-mula Ia mendaftar di kategori Green, kemudian mengikuti seleksi administrasi, psikotes, dan diakhiri wawancara.
Ia selanjutnya ditempatkan di media center water sport di Kolam Renang Selayang, Medan, tempat berlangsungnya pertandingan-pertandingan cabang olahraga (cabor) polo air, loncat indah, renang artistik, dan renang.
“Kami bertugas memastikan kebutuhan media terpenuhi, seperti mempersiapkan peralatan yang berkaitan dengan pers, memastikan koneksi wi-fi aman, mengatur pelaksanaan konferensi pers dan menyediakan data-data yang dibutuhkan wartawan terkait atlet maupun pertandingan maupun data atlet,” katanya.
Pekerjaan volunteer PON mencakup beberapa bidang. Selain pertandingan dan peralatan, sejak pukul 09.00 sampai 19.00 WIB, mereka juga bertugas mengatur transportasi kontingen yang bertanding, mengelola pemasaran, dan memastikan konsumsi tersedia.
“Di media center kami memastikan makanan pagi, makanan siang, dan makanan malam selalu sampai tepat waktu. Bila sudah beres baru kami boleh pulang,” ucapnya.
Dikemukakan Al Fay, sejak hari pertama bertugas Ia berupaya untuk menikmati tiap momentumnya. Al Fay mengaku senang menjalani pekerjaan ini. Padahal, sebagai volunteer boleh dibilang dia tidak pernah bisa santai.
Selain tugas-tugas tadi, saban hari dia juga harus melakukan pelaporan kerja. Dia harus mendokumentasikan situasi ruangan kerjanya dan melaporkan ke koordinator melalui aplikasi yang harus diunduh sebagai bukti pertanggungjawaban kerja per-harinya.
Lantas kenapa dia tetap menjalaninya dengan senang? “Tujuan saya melamar jadi volunteer ini, selain memang hobi olahraga, juga ingin menambah pengalaman di dunia kerja. Lebih-lebih diberi kesempatan untuk bisa terlibat di event skala nasional seperti PON, menjadi berkah luar biasa bagi saya,” ujarnya.
“Ada rasa bangga bisa ikut terlibat di acara sebesar ini. Usia saya masih muda, masih banyak waktu dan peluang yang harus saya kejar. Untuk bekal saya di hari depan, jadi ketika saya bekerja di tempat lain nanti saya tidak gugup lagi. Karena sudah dilatih di sini menjaga disiplin waktu dan ketatnya manajemen,” tambahnya.
Didit, fotografer dari DKI Jakarta, sangat puas dengan kinerja para volunteer di media center water sport Kolam Selayang.
“Sering ditanya mau minum apa, Bang? Sudah makan, Bang? Apa yang abang perlukan hari ini? Waduh, mantap betul servisnya,” ucap Didit.
Editor : Red
COMMENTS