Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki beserta sejumlah Pejabat Utama Polda Banten. Turut hadir dalam kegiatan ini Kombes Pol Purn Agus Rasyid, H. Jatmika Nangga Mihardja, Prof. Rohendi, H. Embay Mulya Syarief dan seluruh tokoh budaya serta tokoh masyarakat Provinsi Banten.
Dalam sambutannya Kapolda Banten mengatakan bahwa Golok Banten sebagai warisan budaya menjadi alat pemersatu terutama ketika adanya potensi perpecahan akibat perbedaan.
"Golok Banten sejak dulu dari sejarah menjadi alat menjaga wilayah Banten. Dan saat ini dari masa ke masa golok juga menjadi alat menjaga dan simbol alat pemersatu kesatuan masyarakat Banten," ujar Kapolda.
Kemudian melalui momentum ini Kapolda juga mengajak kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya tidak hanya sebagai kebudayaan daerah tetapi juga sebagai pondasi kuat untuk merajut persatuan.
"Maka dengan momentum Pilkada serentak melalui seminar ini, saya mengajak elemen masyarakat di Banten agar menjaga persatuan dan kesatuan, meski beda pilihan," katanya.
Kapolda menekankan, momentum Pilkada juga diharapkan menghasilkan pemimpin yang kuat, sehingga daerah ini menjadi provinsi yang bermartabat.
"Sebagai orang Banten, kita semua ikut menjaga tradisi budaya, salah satunya golok. Sehingga nilai nilai kebanggan dari peninggalan terdahulu tetap terjaga dengan baik," ucpanya.
Karenanya, Kapolda mengajak agar persatuan dan kesatuan di daerah Banten terus terjaga sebagaimana filosofi Golok Banten sebagai alat pemersatu.
"Kami mengajak seluruh elemen untuk bisa bergandengan tangan demi persatuan dan kesatuan dalam mengawal Pilkada Serentak Tahun 2024," kata Suyudi.
Editor : Red
COMMENTS