Dengan pesatnya perkembangan tekhnologi pertanian seperti smart farming, penggunaan sensor otomatis, drone, dan kecerdasan buatan, anak muda dapat meraih peluang untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Selain itu, konsep pertanian berkelanjutan dan agropreneurship menjadi semakin populer, membuka kesempatan bagi pemuda untuk menciptakan lapangan kerja baru sekaligus memberikan solusi bagi ketahanan pangan nasional.
Wahyudi Pembina Petani Milenial Nusantara menyatakan bahwa sektor ini masih sangat menjanjikan, terutama di era pascapandemi di mana kebutuhan pangan terus meningkat."Kami mendorong generasi muda untuk tidak ragu terjun ke dunia pertanian. Pertanian modern sekarang bukan lagi sekadar mencangkul di sawah, melainkan inovasi, manajemen, dan bisnis yang menjanjikan keuntungan besar," ujarnya.
Peluang ini diperkuat dengan berbagai program pemerintah, termasuk pelatihan keterampilan, pembiayaan, dan akses pasar yang semakin mudah melalui digitalisasi. Beberapa platform e-commerce juga mulai melirik sektor ini, membantu petani muda memasarkan produk mereka secara langsung kepada konsumen.
Abdul Ghofur selaku Manager Marketing PT Ratu Bumi Asri menambah bahwa perusahaan sudah menyiapkan Online Store sebagai media penjualan hasil produksi dan olahan hasil Pertanian secara online dan ofline.
"Kami sudah menyiapkan online store www.rbafarm.com sebagai media penjualan bagi petani" Pungkasnya Ghofur.
Dengan demikian, sektor pertanian bukan lagi dipandang sebagai pekerjaan kelas bawah, melainkan sebagai bidang yang bisa menjadi tulang punggung ekonomi dan kesejahteraan masa depan. Bagi generasi muda, ini adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan ini, menggabungkan pengetahuan, teknologi, dan inovasi untuk membawa sektor pertanian ke level yang lebih tinggi.
Editor : Red
COMMENTS