"Tadi dari stadion utama, melihat apa yang dikeluhkan atlet. Alhamdulillah, jalannya sudah rata," katanya usai melihat venue voli indoor.
Ia juga menyebut kondisi penonton voli yang merasakan nyaman. Di lapangan, ada AC khusus untuk pemain dan penonton. Menurutnya sistem AC nya sudah standar internasional.
"Karena ini satu satunya venue voli yang dedicated, indoor,” kata Dito.
Mengutip laman ponxxi.sumutprov.go.id, meski begitu, Menpora mengakui masih ada beberapa finishing minor yang sedikit lagi perlu diselesaikan. “Tapi, ini jadi satu satunya venue terbaik di Indonesia. Jalannya sudah tidak becek," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, saat ditanya terkait anggaran PON, Menpora menyatakan Polri, Kejaksaan dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hadir di Sumut dan Aceh untuk menunaikan tugas dan kewajiban sebagai tata kelola penyelenggara PON. Satuan tugas tersebut akan selesai hingga berakhirnya PON.
Begitu juga saat ditanyakan mengenai keluhan makanan, Menpora mengatakan, semenjak dievaluasi, seperti di Aceh, kualitas dan kuantitas langsung diperbaiki.
"Juga di Sumut saya sudah melihat langsung dan dapat laporan dari chef, dimana kualitas makanannya naik," kata Menpora yang akan melihat langsung pengemasan makanan PON di Medan.
"Keluhan yang ada sudah dinaikkan dan dikebut. Ini akan menjadi pengalaman dan ke depan menaikkan SDM Sumut sendiri kalau ada acara sebesar ini," ujarnya.
Jadi, lanjut Menpora, tiap hari dilakukan evaluasi, melihat perkembangan apa yang perlu diperbaiki. "Saya rasa Sumut dan Aceh sudah melakukan hal itu," kata Menpora.
Editor : Red
COMMENTS