Sepanjang gelaran karnaval, ribuan pengunjung dari berbagai daerah memadati jalanan utama Gumukmas, menciptakan peluang besar bagi para pedagang untuk menawarkan dagangan mereka. Makanan khas Jember, minuman tradisional, hingga suvenir lokal menjadi primadona, laris manis dibeli oleh para penonton yang memadati lokasi acara.
Salah satu pedagang, Siti, yang berjualan makanan ringan di sekitar area karnaval, mengaku omsetnya melonjak tajam dibandingkan hari-hari biasa. "Biasanya saya bisa jual sekitar 50 bungkus, tapi selama karnaval ini, saya bisa jual sampai 200 bungkus sehari. Alhamdulillah, penghasilannya lumayan," ujarnya dengan wajah semringah.
Tidak hanya UMKM, PKL, pedagang asongan yang menawarkan minuman dan makanan ringan kepada penonton juga merasakan dampak positif dari acara ini. Mereka mengaku bisa mendapatkan keuntungan hingga tiga kali lipat dari hari biasanya, berkat banyaknya pengunjung yang hadir sepanjang karnaval berlangsung.
Ketua Gumukmas Fashion Carnaval , dalam keterangannya, Subur menyatakan bahwa Gumukmas Fashion Carnaval tidak hanya berperan sebagai ajang seni dan budaya, tetapi juga sebagai motor penggerak perekonomian lokal. "Kami sengaja memberi ruang bagi para pedagang kecil untuk memanfaatkan momen ini. Hasilnya sangat positif, mereka bisa meningkatkan omset, bahkan banyak yang kehabisan stok," katanya.
Kami mewakili panitia mengucapkan terimakasih kepada warga yang ikut serta dalam suksesnya dan semua yang terlibat di acara GFC 5 semoga tahun depan bisa lebih spectacular imbuhnya
Gelaran ini diharapkan terus menjadi sarana promosi ekonomi rakyat, memberikan peluang bagi para pengusaha kecil untuk berkembang, dan berkontribusi langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Gumukmas Pungkasnya.
Editor : Ghofur
COMMENTS