Hadir dalam forum diskusi dan evaluasi, Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Eko Widiatmo; Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Nurul Huda; Ketua Human Resource Development (HRD) Club Kabupaten Pasuruan, Wahyu Budi Priyanto dan perwakilan dari beberapa perusahaan.
Dalam arahannya, Pj. Bupati Andriyanto menegaskan, unsur Pentahelix di Kabupaten Pasuruan harus saling bersinergi dan berjalan beriringan. Baik dari Pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha maupun media. Menurutnya, dinamika dan permasalahan perusahaan dan dunia ketenagakerjaan harus diselesaikan bersama. Terlebih masing-masing memiliki tantangan masing-masing.
"Problematika ini sudah seyogyanya dicarikan solusi secara kolektif. Seperti halnya saling memberikan keuntungan satu sama lain. Perusahaan memerlukan Pemerintah, begitu juga Pemerintah yang memerlukan perusahaan. Kami, Pemkab Pasuruan siap memfasilitasi dan bersinergi dengan Panjenengan semuanya. Karena di era sekarang ini kita memiliki tantangan masing-masing," ujarnya didampingi oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan, M. Nur Cholis.
Menurut hemat Penjabat Kepala Daerah Kabupaten Pasuruan, terbentuknya Tim TNA dapat memberikan solusi terkait permasalah ketenagakerjaan. Tentunya dengan kualifikasi yang disesuaikan pada perusahaan yang ada. Nantinya, akan dilakukan analisis secara mendalam sekaligus menghadirkan beragam inovasi.
"Saya titip dengan adanya pembentukan Tim Training tidak hanya ada pembentukan saja. Tetapi ada analisis dan juga inovasi. Saya kira dengan pembentukan TNA bisa mengidentifikasi kebutuhan pelatihan juga. Meningkatkan kemitraan yang efektif juga," pesannya.
Editor : Red
COMMENTS